Pekanbaru (Riauforum.com) – Sesuai amanat Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta tahun 2022 adalah perlunya diaspora kader Muhammadiyah ke berbagai lembaga negara, salah satunya adalah diaspora ke lembaga eksekutif atau Kepala Daerah, sehingga Rakernas LHKP 2023 di Yogyakarta memutuskan pedoman petunjuk teknis program “Satu Daerah Satu CakadaMu” yaitu Calon kepala daerah yang didukung oleh Muhammadiyah. Dengan pedoman inilah sebagai dasar dalam mendorong kader dan warga Muhammadiyah untuk terlibat langsung dalam politik praktis. Izin

Ketua Muhammadiyah Pekanbaru, Jabarullah menegaskan bagi kader dan warga Muhammadiyah harus peduli dengan dunia politik, karena itu pembentukan relawan Bergerak 1912 oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk mendukung dan memenangkan Paslon tertentu merupakan Langkah yang tepat dan sesuai dengan pedoman yang diterbitkan LHKP Muhammadiyah.

Kemudian Jabarullah menjelaskan pembentukan Relawan Bergerak 1912 itu sudah melalui proses internal AMM dan tentunya setelah mendapatkan arahan pimpinan Muhammadiyah terkait kriteria Calon yang harus didukung sesuai Pedoman LHKP, antara lain Calon pernah/sedang aktif di Persyarikatan Muhammadiyah atau di Ortom. Jika tidak ada, mereka merupakan mandat dari Muhammadiyah setempat dan memiliki komitmen kuat dengan Persyarikatan, dan Calon memiliki integritas dan komitmen kuat dengan Muhammadiyah untuk memperjuangkan kepentingan dan agenda-agenda Muhammadiyah, serta Calon memiliki elektabilitas dan potensi kuat untuk terpilih.

Terkait pilihan dukungan Relawan Bergerak 1912 kepada Paslon Agung Nugroho dan Markarius Anwar, menurut Jabarullah dukungan relawan bergerak tersebut “sudah mendekati dengan kriteria yang sudah ditetapkan LHKP, “Pak Markarius Anwar itu asli kader karena pernah Wakil Ketua PDM Pelalawan dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Pelalawan, sedangkan pak Agung Nugroho saat menjadi jamaah Masjid Nurul Yaqin Muhammadiyah rajin berinfaq dan saat Pileg 2024 terpilih kembali juga atas rekomendasi Muhammadiyah Pekanbaru, jadi wajar juga jika kader dan warga Muhammadiyah secara pribadi untuk menjadikan paslon AMAN Walikota dan Wakil Walikota Pekanabru Periode 2025-2020.

Baca Juga  Ditlantas Polda Riau Gelar Kampanye Keselamatan Pasca Pilkada 2024

Meskipun demikian Jabarullah yang juga mantan anggota DPRD Riau ini menegaskan “secara organisasi Muhammadiyah tetap bersikap independen pada Pilkada Serentak 2024 tetapi memainkan peran strategis tanpa pelibatan organisasi maupun penggunaan lambang organisasi. Karena itu, narasi yang dibangun Muhammadiyah adalah mendukung secara serius kaderkader yang terjun ke politik praktis”

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *